|
|
|
Membangun Lantai Atas Lebih Cepat
|
|
|
|
|
|
Tuesday, 25 September 2007
[ tren bahan bangunan ]
Kekuatannya sama dengan cor beton biasa. Pengerjaan lebih cepat dan lebih murah.
Makin mahalnya biaya pembangunan rumah membuat setiap penemuan teknologi yang memungkinkan penghematan selalu menarik. Bukan hanya bagi yang sedang membangun rumah, tapi juga bagi yang ingin meningkatkan kapasitas rumahnya. Pembuatan dak (lantai atas) pada rumah dua lantai atau lebih misalnya, selama ini lazimnya memakai cor beton.
Cara itu bukan hanya lambat tapi juga butuh biaya besar. Perlu waktu setidaknya tiga minggu hingga hasil coran mengering. Pembuatan beton coran pun ribet. Butuh molen untuk membuat adukan cor, dan kayu perancah untuk menopang penampang cetakan beton, selain tenaga kerja yang banyak. Sebelum hasil cor mengering, ubin di lantai bawah otomatis belum bisa dipasang.
Karena itu sebagai solusi terhadap persoalan itu, muncul penemuan dak instan yang tinggal pasang yang membuat pembangunan lantai atas bisa lebih cepat dan efisien. Kekuatannya diklaim sama dengan dak dari cor beton. |
|
Baca selanjutnya...
|
|
|
KELAPA GADING Makin Mahal Makin Dicari
|
|
|
|
|
|
Tuesday, 25 September 2007
[ kawasan ]
Harga tanah di Kelapa Gading sudah mulai menyamai kawasan elit Pondok Indah.
"Saya mulai menghuni rumah saya 13 Maret 1977. Ukurannya cuma 5 x 18 dengan atap asbes. Harganya waktu itu Rp3 juta. Semua serba terbatas. Air masih pakai pompa kodok, air PAM belum ada. Listrik belum masuk, masih pakai disel. Lingkungan perumahan masih sepi, karena di sekitarnya belum ada perkampungan dan masih banyak rawa-rawa."
Kisah itu dituturkan Budi Susanto, salah satu penghuni pertama Kelapa Gading Permai, cikal bakal perumahan Summarecon Kelapa Gading, sekaligus salah satu pendiri PT Summarecon Agung Tbk, seperti dikutip dalam buku "Creating Land of Golden Opportunity" yang diterbitkan dalam rangka ulang tahun ke-30 Summarecon. |
|
Baca selanjutnya...
|
|
|
|
|
|
|
Tuesday, 25 September 2007
[ rumah seken ]
Peluang membeli rumah di jalur busway masih terbuka karena permintaan dan harganya belum meningkat.
Di Jakarta kemacetan bukan hanya terjadi pada lalu lintas antar-wilayah melainkan juga di dalam kota. Karena itu moda transportasi yang bisa meringkas perjalanan seperti busway pasti sangat dinanti. Punya rumah di koridor yang dilaluinya pun menguntungkan.
Bagaimana tidak. Warga Kalideres, Jakarta Barat, misalnya, dengan bus-way hanya butuh 55 menit mencapai Sudirman-Thamrin dibanding 90 menit dengan angkutan biasa. Ada tiga koridor busway yang sudah beroperasi. Beberapa permukiman berada persis di koridor itu. |
|
Baca selanjutnya...
|
|
|
Menyikapi Penawaran Kondotel
|
|
|
|
|
|
Tuesday, 25 September 2007
[ kondotel ]
Reputasi manajemen pengelola sangat menentukan prospek sebuah kondotel
Kondotel (kondominium hotel), apartel (apartemen hotel), atau service apartment adalah apartemen juga. Hanya kalau apartemen dibeli untuk dihuni atau disewakan sendiri, kondotel benar-benar untuk investasi. Setelah dibeli apartemen dikelola sebuah manajemen sebagai hotel selama waktu tertentu (10-20 tahun). Anda sebagai pemilik atau investor menerima pendapatan sewa sesuai keuntungan kondotel pada tahun itu.
Biasanya untuk menarik peminat developer memberi garansi pendapatan sewa sekian tahun setelah kondotel dioperasikan. Oakwood Premier Cozmo, sebuah kondotel mewah di Mega Kuningan, misalnya, memberi garansi sewa 7 persen/tahun dalam dolar AS. Sedangkan garansi sewa Aston Rasuna dan Serpong Town Square (keduanya kondotel menengah) 10 persen per tahun dalam rupiah. |
|
Baca selanjutnya...
|
|
|
|
|
| Tips |
|
Memilih Rumah Minimalis
Setelah melihat beragam model rumah minimalis, barangkali Anda bertanya. Apakah harus memilih rumah yang atapnya beton atau genteng? Atau pilih yang jendela kacanya besar-besar dan beragam pertanyaan lain.
Menurut Bambang Eryudhawan, Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) DKI Jakarta, model minimalis yang baik adalah yang sesuai dengan iklim tropis. Gaya minimalis tapi tetap punya atap. Selain itu dalam memilih jangan hanya terpikat pada keindahan fasadnya.
Yang terpenting dicermati adalah lay-out ruangnya: apakah sesuai dengan iklim Indonesia atau tidak. "Secantik-cantiknya fasad rumah, kalau layout-nya tidak cocok dengan kebutuhan, jangan dipaksakan," katanya.
Yang ideal ruang-ruangnya fungsional, hubungan antar-ruang terkoordinasi dengan baik, udara bisa mengalir lancar ke dalam rumah, begitu pula sinar matahari pagi. Jadi, keberadaan bukaan dan ventilasi udara penting pada rumah minimalis.
Selain itu kalau hujan rumah tidak tampias atau bocor, pada musim kemarau rumah tidak panas. Pastikan juga dinding rumah tidak banyak terkena sinar matahari langsung. Pasalnya, menurut Imelda Akmal, Principal Imelda Akmal Architecture Writer, dinding tembok menyerap panas pada siang hari, dan dilepas pada malam hari. Karena itu rumah yang temboknya banyak terkena sinar matahari langsung, terasa panas pada siang dan malam hari. |
|
|
|
|